Minggu, 21 Juli 2013

menjemput berkahnya Ramadhan

Bismillahirrahanirrahim



Alhamdulillah. Segala Puji Bagi Allah SWT atas segala kenikmatan dan kesempatan, kita masih diijinkan mengirup oksigen-Nya, melihat ciptaan-Nya, mendengar lantunan firman-Nya, melakukan kebaikan, serta merasakan kedamaian dalam lingkup cinta dan kasih sayang-Nya. Fabiayyiaalaairabbikumaa tukadzdzibaan? Sampai detik ini, Allah terus mengalirkan nikmat tak terhingga; nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat kesehatan. Bahkan oksigen yang kita hirup sekarang terhitung sebagai dzikir di bulan Ramadhan ini, apalagi kita bernafas sambil berdzikir. AllahuAkbar.

Pada bulan Ramadhan terkumpul kebaikan-kebaikan, doa diijabah, dan kebaikan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Barangsiapa yang melaksanakan amal sunah di bulan Ramadhan, maka sama seperti melaksanakan kewajiban di bulan yang lain. Barangsiapa yang melaksanakan amal kewajiban, maka sama seperti melaksanakan 70 kali kewajiban di bulan yang lain.
 
 
Pada bulan ini pula diturunkan al-Qur’an al-Karim, berisi firman-firman Allah, sebagai petunjuk bagi manusia dan pembeda mana yang hak dan yang batil. Al-Qur’an al-Karim menjadi syafa’at di akhirat kelak pada yaumul akhir, bahkan surga merindukan orang-orang yang selalu membaca al-Qur’an. Allah juga memberikan satu malam pada bulan Ramadhan yang lebih baik dari seribu bulan. Tentunya hal ini tidak kita sia-siakan, bahkan dari awal Ramadhan hingga akhir, kita bersimpuh dan beribadah kepada Allah untuk mendapatkan satu malam itu.

Adapun tujuan dilaksanakannya puasa itu adalah membentuk hamba-hamba Allah yang bertakwa.  Takwa berarti benar-benar takut kepada Allah, Pencipta kita dan melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, serta menahan keinginan diri. Puasa mengajarkan kita bagaimana pengendalian diri. Kita merupakan manusia yang tidak pernah berpuas diri yaitu keinginan yang berlipat ganda, misalnya dapat satu minta dua, dapat dua minta empat, dapat empat minta delapan, dan seterusnya. Orang-orang yang takut kepada Allah dan dapat menahan dirinya, keinginan hawa nafsunya tidak dibiarkan begitu saja, maka surga-lah tempat disisi Allah kelak. Semoga kita semua dapat berkumpul di surga-Nya kelak, aamiin.

Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah Rida tehadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhan-nya.” QS Al-Bayyinah (98): 7-8.

Hidup kita hanya sementara. Nikmat ramadhan yang dapat kita rasakan sekarang adalah kesempatan bagi kita untuk melakukan amalan-amalan di bulan ramadhan yang penuh berkah ini. Maka, mumpung ajal belum menjemput dan mumpung kita masih merasakan nikmat kesehatan, jangan sia-siakan kesempatan yang telah diberikan. Persiapkan tabungan kita untuk menghadap-Nya. Semua harta, jabatan, gelar akan lepas ketika ajal datang. Innalillahi wa innailaihi raji’un. Hanya amalan-lah yang dapat menemani kita menuju Allah. 

Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami Berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami Beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” QS An-Nahl(16): 97

Banyak amalan yang Nabi SAW contohkan dan jika kita melakukannya, insyaAllah kita dapat berkumpul bersama Nabi SAW di akhirat kelak. Nabi SAW tidak pernah meninggalkan shalat berjama’ah, dan tidak pernah meninggalkan dzikir. Dzikir adalah salah satu kiat untuk menyehatkan hati kita.

Dari Utsman bin Affan ra., ia berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang salat Isya’ dengan berjamaah, seolah-olah ia mengerjakan salat setengah malam. Dan barangsiapa yang salat Subuh dengan berjamaah seolah-olah ia mengerjakan salat semalam suntuk.” (HR Muslim)

Adapun amalan baik yang dapat di lakukan di bulan ramadhan dan mendapat balasan yang berlipatganda, diantaranya:
a.      

 1. Sedekah


Barangsiapa memberi makanan untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa, ia berhak atas pahalanya tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa.” (Diriwayatkan Ahmad dan At-Tirmidzi. Hadits ini shahih)

Barangsiapa memberi makanan atau minuman untuk berbuka puasa kepada orang yang berpuasa dari harta yang halal, maka para malaikat mendoakannya di jam-jam bulan Ramadhan dan Jibril juga mendoakannya di malam Lailatul Qadar.” (Diriwayatkan Ath-Thabrani dan Abu Asy-Syaikh)


2. Qiyamul lail


Rasulullah SAW menghidupkan malam-malam Ramadhan. Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau membangunkan keluarganya, semua anak-anak kecil, dan semua orang dewasa yang mampu shalat. (Diriwayatkan Muslim).


3. Membaca al-Quran al-Karim

Rasulullah SAW memperbanyak membaca al-Qur’an al-Karim di bulan Ramadhan dan Malaikat Jibril datang kepada beliau untuk membacakan al-Qur’an al-Karim kepada beliau di bulan Ramadhan. (Diriwayatkan al-Bukhari).


 4. I’tikaf


Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah SAW selalu beritikaf pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR Bukhari dan Muslim)



 5. Umrah

“Umrah di bulan Ramadhan sama dengan haji bersamaku.” (Muttafaq Alaih)

dan masih banyak amalan lainnya yang dapat kita lakukan di bulan Ramadhan. Semoga kita semua dapat menjemput keberkahan yang melimpah di bulan Ramadhan ini. amin #Ramadhan1434h

Penulis:-haqiqie-
Sumber:
Al-Qur’an al-Karim
Minhajul Muslim, Abu Bakr Jabir Al-Jazairi
Kuliah Ust. Muhammad Yusuf H. Usman
Riyadhus Shalihin, Imam Nawawi
Picture: saramuslimaa.tumblr.com

Tidak ada komentar: