Kamis, 25 Oktober 2012

Loyalitas tanpa melanggar batas (menyikapi pelecehan terhadap Rasulullah menurut tuntutan syariat)




Kamis, 20 September 2012
Pemateri: Ust. Ziyad Attamini
Tempat : Masjid Ad-dakwah
Sudah semenjak dulu hujatan dan pelecehan terhadap nabi  Muhammad saw selalu dilakukan oleh orang-orang yang memandang skeptis terhadap agama Islam. Lalu, bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim dalam menghadapi hal tersebut, itulah yang dibahas dalam kajian pertama pada semester ganjil tahun 2012 ini yang diselenggarakan oleh depertemen IMSI FKI-ISMA.
Baru-baru ini terdapat film yang menghina nabi Muhammad yang berjudul “Innocence of Muslim”  yang disutradarai oleh Alan Roberts. Film ini mengundang aksi protes dari umat  muslim di seluruh dunia.
Tindakan tersebut menggambarkan loyalitas terhadap agama, namun ada beberapa yang menanggapinya terlalu berlebihan sehingga keluar dari syariat, misalnya seperti demonstrasi yang diikuti dengan “bakar-bakaran” ban. Demenstrasi memiliki sisi positif dan negatif, tetapi demonstrasi yang dilakukan oleh  para demonstran kebanyakan lebih condong pada hal negatif.
Cara menunjukan loyalitas sesuai dengan syariat tidak selamanya dengan menunjukan reaksi seperti demonstrasi anarkis, loyalitas yang baik yaitu salah satunya dengan mengingatkan sesama muslim agar tetap berada pada jalan yang benar dengan lisan, bila masih kurang dengan tindakan, namun bila masih belum tercapai dilakukan dengan hati yaitu mendoakannya agar kembali pada jalan yang benar maka itu adalah selamah-lemahnya iman.
Dengan melakukan hal sekecil diatas sudah menunjukkan loyalitas kita namun mirisnya  di negara kita ini (red: Indonesia) yang notabene adalah negara muslim karena  mayoritasnya muslim tidak banyak yang menjalankan kebiasaan maupun mengkaji islam , tetapi banyak orang-orang non-islam di negara lain yang bukan negara muslim justru lebih mengkaji islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga Muhammad Abduh pun memberikan pernyataannya, “ aku melihat di barat itu agama Islam tapi tidak ada orangnya namun ketika aku di timur aku melihat orang-orang islam tapi tidak ada ajarannya”. 
Dan dalam menanggapi pelecehan seperti diatas yaitu selalu menggunakan akal yang tenang dan kepala yang dingin. Agar kita tidak terpancing melakukan hal-hal anarkis yang dapat merugikan diri kita sendiri dan orang lain serta dapat merusak nama baik Islam ^^.

Oleh:Imaniyah Husni 
Sumber gambar:http://www.gambargratis.com/wp-content/uploads/2010/03/Rantai.jpg

Tidak ada komentar: