Sabtu, 18 April 2015

Pola Hidup Rasulullah Terkait dengan Doa Sehari-hari


Setiap orang mempunyai harapan atau keinginan yang ingin dipanjatkan, pada dasarnya jika kita ingin doa kita terkabul, kita harus memahami terlebih dahulu tentang makna do’a, ditujukan kepada siapa, untuk apa, dimana, dan kapan doa tersebut dipanjatkan. Karena tidak semua do’a kita pasti terkabulkan, kadangkala kita mendapatkan apa yang kita butuhkan daripada apa yang kita inginkan. Misalkan saja seorang laki-laki berdoa agar diberi kekayaan yang berlimpah, tetapi pada kenyataannya lelaki tersebut malah diberi keturunan yang amat banyak, tidakkah laki-laki tersebut amat bersyukur? Karena sesungguhnya anak merupakan karunia dari Allah SWT yang bisa membawa rezeki

Doa merupakan password supaya
mendapat ridho dan nikmat dari Allah SWT, jika akan melakukan suatu kegiatan hendaklah kita membaca do’a dan tau tujuan dari do’a tersebut apa, misalkan saja pada saat Sholat, taukah tujuan dari sholat tersebut? Dari bacaan duduk diantara dua sujud saja kita tahu bahwa kita memanjatkan doa kepada Allah SWT “Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.” Berbagai macam do’a yang kita panjatkan dengan lisan, apakah semuanya akan dikabulkan oleh Allah? Bagaimana supaya do’a tersebut dikabulkan oleh Allah SWT?



“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka(jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi(segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.(QS. Al-baqarah: 186)
Bahwa ayat diatas mengatakan bahwa jika kita ingin do’a kita terkabul hendaklah kita beriman kepadaNya. Selain dengan lisan, kita juga bisa memanjatkan doa dengan perbuatan.
Sholat: menghindarkan dari perbuatan keji dan mungkar
Puasa: Mengontrol hawa nafsu dan pengendalian diri
Sholat malam: dijanjikan baik oleh Allah SWT, yaitu masuk syurga Allah SWT

Doa Yang Sia-sia :
Kita juga harus mengetahui manakah yang termasuk do’a yang sia-sia, yaitu berdo’a untuk orang yang munafik, berdoa untuk orang musyrik dan do’anya orang kafir
“kamu memohonkan ampun bagi mereka (orang-orang yang munafik) atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja). Kendatipun kamu memohonkan ampun bagi mereka tujuh puluh kali, namun Allah sekali-kali tidak akan memberi ampun kepada mereka. Yang demikian itu adalah karena mereka kafir kepada Allah dan RosulNya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik”.(QS. At-Taubah:80)

“Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya) , sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu, adalah penghuni neraka Jahannam”.(QS. At-Taubah : 113)
“Penjaga Jahannam berkata: “Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?” mereka menjawab: “Benar sudah datang”. Penjaga-penjaga Jahannam berkata: “berdoalah kamu” . Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka”. (QS. Al-Mukmin :50)

Bagaimana anda berdo’a selama ini? Sudahkah anda termasuk orang-orang yang bertawakal? 

*Pemateri: Drs. HN Taufiq, M.Ag

Tidak ada komentar: