Mengapa
pandangan berlebihan sangat berbahaya? Pandangan harus dijaga dan banyak
memandang hal yang tidak halal harus dihindari. Hal tersebut disebabkan karena
apa yang dilihat oleh mata akan turun dan tertanam di hati dan pada akhirnya
akan berakhir di kemaluan. Quran telah memperingatkan kita tentang pentingnya
menjaga pandangan, hal tersebut tercantum delam QS. An-Nuur ayat 30, yang
berbunyi:
Artinya: “Katakanlah kepada
orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."
Nabi bersabda:
“Anak cucu Adam telah ditetapkan mendapatkan bagian dari zina, maka dia pasti
memperolehnya. Dua mata, zinanya dengan melihat (yang jorok). Dua telinga,
zinanya dengan mendengar. Lidah, zinanya dengan berbicara (berbicara mesra,
mendayu-dayu, jorok). Tangan, zinanya dengan memegang. Kaki, zinanya dengan
melangkah. Hati, ia menginginkan dan berangan-angan. Yang membenarkan atau
mendustakan semua itu adalah kemaluan.”
Bahaya
pandangan juga sudah terbukti dari kisah Imam Syafi’i. Suatu hari, ada seorang
perempuan yang lewat di depan Imam Syafi’i, tiba-tiba kainnya tersingkap oleh
angin sehingga betisnya terlihat. Pemandangan tersebut tertangkap oleh
penglihatan Imam Syafi’i. Seketika itu pula, 40 hafalan hadist beliau hilang.
Lalu bagaimana jika kita tidak sengaja melihat sesuatu yang semstinya tidak
dilihat seperti kisah di atas? Kita sebagai muslim WAJIB untuk sesegera mungkin
memalingkan pandangan.
Sifat-sifat pandangan mata yang
dikonsumsi berlebihan:
1.
Mata dan hati punya hubungan yang kuat
Pandangan yang berlebihan jika masuk ke hati
akan tertanam dan akan merusak qalbu. Sesungguhnya pandangan itu anak panah
racun milik iblis. Iblis akan masuk ke hati melalui pandangan itu.
2.
Hati akan menjadi sibuk
Ketika hati sibuk, salat seseorang menjadi tidak
kusyuk.
3.
Ibadah yang dilaksanakan tidak enak/lezat
4.
Kacau hati karena penuh hawa nafsu
5.
Penuh dengan kelalaian
Hal ini sudah terbukti di kalangan masyarakat
kita. Saat azan berkumandang banyak dari kita yang mengabaikannya. Saat Allah
telah memanggil melalui azan, bukannya bergegas pergi ke masjid tetapi malah
tetap asyik dengan kesibukan yang sedang mereka lakukan.
“.... dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah
Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas.” (QS: Al-Kahfi Ayat: 28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar